e-mail: unpadhistorian15@gmail.com

Akankah Indonesia seperti Korea Selatan ? yang Balas Dendam Terhadap Jepang

Oleh: Muhammad Armanjaya Ramadhan
180310150071
Korea adalah wilayah di Semenanjung daratan Cina. Saat ini Korea tebagi menjadi dua bagian. Bagian utara adalah wilayah yang berpaham Komunis dan bagian selatan adalah  wilayah yang berpaham liberal. Di wilayah Utara kehidupan warga negaranya begitu tegang karena sikap pemimpinnya yang otoriter mulai dari Kim II Sung yang menyukai bunga mawar, Kim Jong II yang menyukai barang mewah, hingga sekarang dipimpin oleh Kim Jong Un yang menyukai permainan basket. Namun di Korea Utara berbeda dengan di Korea Selatan, di Korea Utara negara ini tertutup baik kedaaan segala aspeknya terutama aspek ekonomi, negara ini menggunakan sistem ekonomi Komando, sehingga tidak ada pihak swasta yang melakukan kegiatan ekonomi dan usaha milik perorangan, karena biasanya swasta dan hak perorangan akan memunculkan para pengusaha, dan ciri negara yang maju harus didukung oleh para pengusahanya. Di Korea Selatan sebaliknya, disini bebas pengusaha menjalankan usaha sendiri sehingga banyak bermunculan ide-ide terobosan terbaik yang dihasilkan para perusahaan swasta dan pengusaha industri di Korea Selatan. Mengingat pada sebelum perang Korea terjadi (1950-1953), Korea pernah dijajah oleh negara tetangganya yaitu Jepang pada tahun (1910-1945). Jepang sengaja menjajah negara-negara tetangganya karena kurangnya kebutuhan sumber daya alamnya. Jepang juga meninggalkan luka yang sangat dalam bagi kehidupan masyarakat Korea Selatan, Di Korea selatan para wanitanya pernah dijadikan budak seks ( Jugun Lanfu),  para wanita ini begitu malang kehidupannya, saat dia melahirkan bayi, maka bayinya langsung digugurkan atau tidak dengan wanitanya juga dibunuh langsung. Di Korea juga pernah diterapkan langsung hukum kerja paksa yang mirip dengan di Indonesia yaitu Romusha sebagai pembuat jalan maupun pekerja tambang. Adapun orang Korea yang melanggar hukum dan ketertiban masyarakat, di pidana harus menjadi tentara jepang untuk selamanya seperti dalam film My Way (2011).
Setelah penjajahan Jepang dan Perang Korea berakhir. Korea Selatan mulai berpikir kritis bagaimana menjalankan pemerintahan yang berdaulat, maju, serta menggerakan ekonomi walaupun di sebelah utaranya ada ancaman yang besar. Disinilah para chaebol (konglomerat) berperan dalam majunya industri di Korea Selatan. Para chaebol ini diantaranya Samsung, Lotte, Hyundai , dan LG. Korea Selatan mulai menggalakan perekonomian pada zaman presiden Park Chung Hee. Park memelihara para chaebol untuk membangun ekonomi Korea Selatan. Bila chaebol membutuhkan sesuatu, Park selalu melayani para chaebol ini. Oleh karena itu pada tahun 80 an, Korea mulai bisa menyaingi industri negara Jepang. Handphone Nokia milik kerjasama Jepang dan Finlandia pun kalah dengan Handphone Samsung buatan Korea Selatan, karena sekarang sistem handphone rata-rata sudah menggunakan android. Untuk mobil pun Hyundai berani menyaingi Toyota dan Honda milik Jepang meski belum maksimal, LG pun berani menyaing Panasonic. Lotte pun mulai bergerak di bidang pasar swalayan.  Disamping industri elektronik, mobil, supermarket dan bahan-bahan material yang lainnya, Korea Selatan juga sukses dalam Industri drama, film, dan musik. Drama Korea berkembang mulai tahun 90 an seperti drama sandglass (1996), lalu setelah tahun 2000 an drama Korea barulah hits ke Indonesia setelah tayang di stasiun televisi Indosiar seperti drama Auntumn In My Heart (2000), Full House (2004), Dae Jang Geum (2003). Korea Selatan juga membuat film untuk komersial mereka seperti film Tae Guk Gi (2004), A moment to remember (2004), Sunny (2008), dan My Way (2011). Untuk industri musik Korea Selatan, mereka membuat K-Pop seperti contohnya Super Junior (2005) dan SNSD(2007), namun yang paling terkenal dan yangb paling hits di industri musik Korea Selatan adalah lagu Gangnam Style, yang dinyanyikan oleh Psy/ Park Jae Sang pada tahun 2012, di youtube dia mengalahkan Justin Bieber. Bieber hanya dilihat 1,58 miliyar ( 2017) dan Psy dilihat 2,8 miliyar (2017). Bisa dikatakan Korea Selatan cukup sukses. Korea Selatan pun berani menyaingi industri kartun, film, dan musik Jepang seperti anime, lewat industri dramanya. Untuk masalah makanan Korea Selatan mengandalkan Kimchi sebagai makanan khasnya yang berani bersaing melawan Susi sebagai makanan khas Jepang.
Semangat balas dendam Korea Selatan terhadap Jepang ini membuat bangsa Korea Selatan menguasai sebagian besar ekonomi dunia, tetapi ada efek buruknya dari semangat balas dendam ini, masyarakat Korea Selatan disuruh bekerja lebih keras, seperti contohnya saat sekolah menengah ke atas, mereka sekolah dari jam 08.00 sampai jam 11.00,  jika mentalnya tidak kuat ini akan membuat para pelajar Korea Selatan menjadi stress berat dan jika fatalnya akan melakukan bunuh diri. Ini pun kadang berlaku di perusahaan industri. Berbeda di Indonesia, para murid sekolah menengah ke atas yang belajar 10 jam sehari saja dari jam 07.00-16.00, sudah banyak mengeluh begitu pun para pekerjanya juga. Walaupun sebenarnya masyarakat Indonesia tidak semuanya seperti itu ada juga yang rajin. Solusinya agar orang Indonesia mau maju, adalah harus ditanamkan rasa balas dendam terhadap Jepang yang juga dulu pernah menjajah, namun arti balas dendam adalah balas dendam yang positif bukan yang negatif, seperti contoh bangsa Indonesia berkarya untuk memproduksi sendiri barang seperti elektronik, mobil berserta onderdilnya, drama yang lebih bagus esensinya, musik yang bisa merajai pasar dunia. Bangsa Indonesia jangan mau hanya menjadi konsumen saja, tapi harus juga punya daya cipta yang kreatif, inovatif, dan berkualitas tinggi. Karena jika bangsa Indonesia sadar akan itu, mudah-mudahan bangsa Indonesia bisa maju dan yang terpenting adalah jangan mengeluh, bekerjalah terus sampai bisa menyaingi Jepang dan negara lainnya, bahkan harus lebih.




Daftar Sumber

Sumber Buku
Oktorino, Nino.2015. “Perang yang tidak boleh dimenangkan kisah perang korea, 1950-1953”, Gramedia: Jakarta

Sumber Internet
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/09/sistem-ekonomi-komando-artikel-lengkap.html. Diakses pada pukul 19.00 tanggal 2 april 2017
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160824130923-92-153515/chaebol-gurita-bisnis-keluarga-di-korea-selatan/ Diakses pada pukul 19.02 tanggal 2 april 2017
http://www.kembangpete.com/2014/06/27/10-drama-klasik-korea-terbaik-sepanjang-masa/5/ Diakses pada pukul 19.04 tanggal 2 april 2017
https://www.youtube.com/watch?v=kffacxfA7G4 Diakses pada pukul 19.05 tanggal 2 april 2017
https://www.youtube.com/watch?v=9bZkp7q19f0 Diakses pada pukul 19.07
tanggal 2 april 2017
http://www.liputan6.com/tag/super-junior Diakses pada pukul 19.08 tanggal 2 april 2017
http://www.liputan6.com/tag/snsd Diakses pada pukul 19.09 tanggal 2 april 2017

http://riaceuria.blogspot.co.id/2014/05/5-film-korea-tentang-perang-yang-seru.html Diakses pada pukul 19.11 tanggal 2 april 2017
https://www.brilio.net/film/7-alasan-drama-korea-full-house-pantas-digilai-sepanjang-masa-setuju-160330f.html Diakses pada pukul 20.10 tanggal 2 april 2017
http://www.bintang.com/celeb/read/2466354/lee-min-ho-saya-ada-di-drama-karena-boys-before-flowers Diakses pada pukul 20.15 tanggal 2 april 2017
http://www.boombastis.com/sekolah-korea-selatan/48792 Diakses pada pukul 20.30 tanggal 2 april 2017

0 komentar: