e-mail: unpadhistorian15@gmail.com

Konsep Kecantikan Kini

Oleh Karina Aulia
 180310150075



Di Indonesia budaya perawatan tubuh biasa dilakukan sejak dahulu dengan mempergunakan bahan – bahan alami untuk mendapatkan kulit yang bersih dan cantik. Contohnya adalah lulur. Para puteri keraton yang kerap digambarkan memiliki kecantikan yang sempurna, berparas rupawan, dengan kulit kuning mulus, bersih, dan bercahaya. Tepatnya berwarna kuning langsat warna kulit yang ideal untuk ras Melayu seperti kita. Salah satu ritual kecantikan yang sering dilakukan para wanita bangsawan ini adalah “luluran”, yang membuat kulit mereka menjadi kuning bercahaya. Meski awalnya hanya beredar di kalangan keraton, kini resep ramuan itu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Bahan dasar lulur adalah kunyit yang berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri di kulit, serta temu giring yang berfungsi mencerahkan kulit. Ramuan ini dibalurkan ke seluruh tubuh, dibiarkan sampai kering, digosok lalu dibasuh dengan air. Pada zaman dulu, lulur juga digunakan oleh para penari keraton sebelum tampil, sehingga saat menari di senja hari, cahaya matahari sore yang menyentuh kulit mereka menampilkan kilau keemasan dan bercahaya. Tradisi kecantikan ini berkembang dan menghasilkan produk komersil yang sekarang biasa ditemukan dengan model wanita Indonesia, namun ketika era globalisasi berkembang model yang digunakan adalah model dari ras kaukasian dan model khas Korea.

Standar kecantikan ideal dahulu pada zaman ketika kerajaan Indonesia masih Berjaya adalah kuning langsat, kuning bersih dan bercahaya khas ras Melayu. Menurut mereka perempuan yang memiliki kulit kuning langsat dan bercahaya dapat menjadi bunga di desanya, bahkan standar kecantikan bisa dilihat dari piawainya seorang wanita menenun kain,menari bahkan memakai pakaian adat. Kecantikan kulit orang Indonesia sangat ditentukan oleh iklim tropis yang sangat berbeda dengan iklim yang dingin. Namun kini, di berbagai media massa terdapat banyak sekali model kaukasia dan Korea yang menghasilkan standar kecantikan baru. Wanita zaman sekarang kebanyakan menginginkan kulit yang putih pucat bukan lagi kuning langsat. Hidung yang mancung, tinggi semampai dan rambut yang panjang dan lurus.

Selain pada model pada media massa hal ini juga terdapat pada artis – artis yang ‘blasteran’. Padahal sesungguhnya kebanyakan wanita Indonesia tidak mempunyai ciri khas seperti itu, sehingga mereka yang tidak mempunyai ciri fisik tersebut mulai mengubah fisik yang ada pada dirinya. Dimulai dari yang simpel seperti tata rias dan yang lebih rumit seperti bedah plastik. Apalagi tekhnologi pada dunia kecantikan semakin canggih dan maju.

Menurut dr Hengky Affandi, CEO dan Pemimpin Perusahaan Klinik Estetika, "Untuk tampil lebih menarik, kini kaum perempuan tidak lagi perlu menghadapi pisau bedah. Kini sudah semakin banyak metode non-invasif atau tindakan kosmetik tanpa bedah yang sudah bisa
dilakukan kaum perempuan." Filler dan Botoks dapat dilakukan tanpa adanya pisau bedah. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyaknya perawatan yang memudahkan seseorang untuk mencapai standar kecantikan tertentu dan menambah bukti bahwa konsep kecantikan adalah no pain no gain. Setiap budaya mempunyai standar karakter kecantikan yang berbeda- beda. Dan standar inilah yang menjadi panutan semua orang yang ingin dianggap “cantik” dan hal ini semakin berkembang. Semenjak adanya budaya K-pop yang berkembang wanita di era globalisasi kini ingin mempunyai kulit putih seperti wanita Korea, apalagi budaya perawatan tubuh di media massa bukan lagi menampilkan wanita Indonesia dengan kulit kuning langsat yang menggunakan bahan alami seperti untuk merawat kulitnya namun kini berbagai perawatan tubuh mendukung perawatan tubuh untuk mencapai kulit putih seperti orang Korea. Kini trend perubahan kulit juga kerap terjadi contohnya adalah suntik putih atau suntik vitamin C untuk mendapatkan kulit putih bak orang Korea, padahal suntik putih ini mempunyai efek samping bila menggunakan dosis yang besar dapat mengakibatkan mual, insomnia, diare dan yang paling parahnya gangguan ginjal, kanker, dan serangan jantung.

Konsep kecantikan sesungguhnya adalah bagaimana kita merawat apa yang kita punyadengan baik, dari fisik maupun rohaniah. Pandangan mengenai kecantikan dalam budaya timur kesehatan merupakan suatu masalah yang harus dilihat secara utuh dan menyeluruh dari semua aspek yang mempengaruhi kehidupan manusia, kecantikan secara utuh antara fisik dan non fisik, jiwa dan raga. Kecantikan adalah perpaduan dari kecantikan luar dan kecantikan dalam. ( Dr Martha Tilaar : 1991 ).

Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya kecantikan itu relatif, dan yang terpenting adalah kesehatan. Jika mempunyai tubuh yang sehat aura akan terpancar apalagi jika seseorang itu mempunyai kemampuan yang mumpuni sehingga mendukung kecantikan itu sendiri. Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan ciri fisik yang berbeda tiap daerahnya, sehingga kita harus dapat menghargai perbedaan yang ada dan tidak menjunjung generalisasi standar kecantikan apalagi memaksakan untuk dapat mencapai standar tersebut dengan hal – hal yang berbahaya untuk kesehatan. Setiap orang mempunyai kecantikan yang berbeda – beda dengan ke khas-an nya masing – masing. Hal ini dibuktikan dengan adanya orang Jawa yang kulitnya kuning langsat, Orang Palembang yang sipit, Orang Papua dengan kulit sawo matang, dan orang Aceh yang hidungnya mancung. Menurut Pricililla Presley istri dari raja rock and roll kenamaan dunia Elvis Presley bahwa kecantikan dari dalam hati adalah bagian penting untuk meningkatkan diri sendiri. intinya adalah jaga kesehatan dan jaga hati sehingga dijauhkan dari penyakit hati. Maka kecantikanakan terpancar dengan sendirinya.


Sumber :

Tilaar Martha. 1991. Kecantikan Perempuan Timur. Magelang. Indonesia Tera.

http://roromendutindonesia.com/blog/budaya-cantik- wanita-indonesia/

http://www.alodokter.com/strategi-cerdas- menghindari-bahaya- suntik-putih

http://halosehat.com/farmasi/kimia/efek-samping- suntik-vitamin- c

http://rula.co.id/post/11-quote- mengenai-arti- kecantikan-yang- bisa-menginspirasi- kita- rulawoman

http://www.old-indische.com/search/label/Woman

http://nova.grid.id/Mode-Dan- Kecantikan/Kecantikan/Ingin-Tahu- Standar-Kecantikan- Perempuan-Indonesia- Masa-Kini

0 komentar: