Antara Sejarah, Pengaruh Vlog dan Blog

Oleh Mutiara sakinah

180310150024

Akhir-akhir ini banyak orang senang membuat video yang berdurasi cukup panjang dan dibagikan disebuah situs yang bernama youtube. Kehebohan ini sontak membuat seluruh kalangan tertarik dari mulai  anak-anak,remaja, dewasa dan lanjut usia membuatnya, dari mulai rakyat biasa, Sosialita, hingga petinggi Negarapun memunyai chanel youtube. Chanel youtube yang sedang booming ini disebut-sebut dengan namaVlog.

Vlog merupakan video dokumentasi jurnalistik yang berada dalam web berisi tentang hidup, pikiran, opini, dan ketertarikan, secara secara sederhana sebuah konten konten kreatif yang dibuat oleh seseorang untuk membagikan diary kehiduan pribadinya dalam bentuk yang sengaja ditayangkan kepada publik.  Umumnya vlog digunakan untuk menyajikan informasi yang menarik lucu, konyol, unik, edukatif. Jadi kalo diibaratkan itu kaya Tv atau semacam iklan kaya artis gitu, tapi ini tv versi sederhananya.Menarik sekali ternyata si Vlog ini, pantas saja banyak sekali yang mencoba membuat vlog.

Akan tapi jangan salah bahwa membuat Vlog itu tidak semudah membalikan telapak tangan kalau dalam pepatah mengatakan seperti itu, banyak orang menyamakan vlog dengan blog, Namun ternyata vlog dengan blog ini memang serupa namun berbeda. Memang blog itu menceritakan didalamnya bisa berbagi cerita tentang kehidupan,dokumentasi berua foto, opini, dan ketertarikan, namun blog hanya dibuat berupa tulisan saja. Beda dengan vlog yang dibuat dengan beberapa tahapan seperti dari mulai dibuatnya video, yang mengharuskan kita untuk bicara didean kamera dengan tuntutan menarik, agar banyak orang yang menonton, vlog juga melalui proses editing dan banyak lagi hal lain yang harus dipikirkan.

Sejarah vlog awal mulanya dari seseorang bernama Adam Kontras yang memosting sebuah video bersama dengan entri blognya pada tahun 2000. Dan di tahun yang sama pada bulan November Adrian Miles memposting video yang mengubah text pada gambar diam dan menggunakan kata vlog yang merujuk pada video blog yang ia posting. Dan ditahun 2004 Steve Garfield meluncurkan video blognya sendiri dan menyatakan bahwa tahun itu adalah tahunnya video blog. (loop,  2015:29)

Lalu  sejak itulah nama vlog terdengar ditelinga orang-orang dan jumlah popularitas vlog meningkat pesat, pada awal tahun 2005. Yahoo Videoblogging mengalami peningkatan  anggota secara tiba-tiba. Di tahun yang sama, situs video sharing, youtube muncul, dan pada waktu itu youtube mendapat peringkat 5 di website yang sering banyak dikunjungi.

Sedangkan vlog di Indonesia sedikit tertinggal karena ditahun awal adanya vlog Indonesia belum tau, meskiun pada saat itu vlog tidak terlalu booming di tahu 2005, tapi mulai tahun 2014 hingga sekarang, vlog di Indoneisa banyak dierbincangkan, banyak vloger-vloger Indonesia bermunculan. Contoh chanelnya vlog skinnyindonesia24 yang pemiliknya Andovi da Lopez, Sacha Stevenson, Raditya Dika Aaron Shahab, dan  masih banyak lagi. Vloger yang disebutkan tadi selalu membuat video-video lucu dan menarik.

Lalu baru-baru ini ditahun 2017 presiden reublik Indonesia Joko Widodo juga sudah mempunyai chanel vlog sendiri, yang didalamnya selalu memperlihatkan kehidupan sehari-harinya yang sangat sederhana, awal mulnya orang nomor satu di Indonesia ini tidak memiliki chanel sendiri, mungkin karena meliat anaknya yang sering mengambil video dirinya yang sedang berkegiatan presiden Jokowi lama kelamaan membuat chanel sendiri. Bisa dilihat orang nomor satu saja memunyai chanel vlog, berarti bisa dikatakan bahwa vlog ini sangat berpengaruh besar terhadap bangsa Indonesia.

Namun tidak hanya diyoutube vlog itu ada, melainkan di media sosial berupa instagram juga vlog banyak ditemukan. Sebut salah satu akun yang menyajikan vlog lucu yaitu indovogram dan Chandraliow. Hanya saja vlog yang tersedia di instagram waktunya terbatas hanya dengan itungan vlog berakhir.

Dibalik pengaruh vlog terhadap setiap insan manusia, ternyata banyak hal lain yang ada didalamnya. Menurut dosen psikologi Universitas Atma  Jaya, Vierra Della, Menyatakan dari berbagai Video blog tersebut tak sedikit yang menyimpan kenyataan yang bertolak belakang.  Karena orang saat ini butuh sandaran untuk berbagi namun rendah tingkat kepercayaan pada seseorang, sehingga tidak memilih komunikasi secara langsung. Cuma masalahnya, mereka curhat, namun kemudian disebarkan. (Agita Violinium,2016 :9)

Penyebabnya adalah kontak interpersonal yang kurang terjalin secara terbuka antara satu sama lain baik keluarga, teman, atau yang lainnya. Sedangkan dampak dari penonton vlog yaitu akan terjadi perubahan etika. Karena penonton di medsos cenderung senang membuka masalah orang lain dan mendukung orang-orang mengumbar masalah pribadi dan membuat mereka semakin depresi.

Jadi didalam sesuatu tentu ada baik buruknya, vlog bisa bermanfaat jika orang-orang menggunakannya dengan bijak dan tidak menggunakan vlog dengan hal yang tidak berpaedah. Hal yang tidak berpaedah itu, berupa mengumbar masalah hidup sendiri, semacam curhat dimedosos, lalu melakukan hal-hal yang berbau sindiran kepada musuh, dan hal-hal lainnya yang tidak bermanfaat bagi yang menonton vlog. Itulah yang bisa membuat citra vlog tidak bermanfaat, padahal vlog akan sangat bermanfaat jika isi dalam vlog tersebut berupa bhal-hal yang amat sangat menghibur semacam, membuat vlog-vlog yang berbau menghibur dan memberi informasi yang penting, maka vlog bisa sangat berpaedah bagi yang menonton Vlog tersebut.

Vlog sangat berpengaruh beda dengan blog saat sebelum vlog belum booming seperti sekrang ini, blog dulu yang menyukainya hanya segelintir orang, karena cara penyajian blog itu semacam tulisan sedangkan banyak orang yanga tidak menyukai hal-hal yang berbau membaca jadi minat untuk mengunjungi bloger sedikit akan tetapi untuk vloger banyak, mungkin karena sajian dari vlog lebih menarik, yang menggunakan unsure audio visual dan dengar berbagai warna jadi vlog sangat menarik orang-orang untuk menonton.

Daftar sumber

S Ibrahim,D Suratman. Jurnal pedidikan dan pembelajaran,2013-jurnal.unta.ac.id

NIM Zainal Muttaqien -2011-digilib.uni-suka.ac.id